Friday, 6 November 2015

Selalu Seperti Itu..



Jum’at ini sungguh sangat menggugah semangat untuk menjadi orang yang Sukses Bisa Mengusai Dunia. Betapa tidak, sosok Doktor Syafi’i Antonio dengan karakter khasnya menyampaikan khotbah pada shalat jum'at kali ini. Mungkin, sudah menjadi kebiasaan beliau disetiap acara entah itu seminar atau ceramah keagamaan bahkan dikelas sekalipun, pasti semua materinya mengarah pada penguatan keuangan. dalam artian kita harus mapan dulu dalam Financial baru kita bisa berbuat terutama Jihad Fisabillah. Kutipan beliau yang sampai diulang-ulang pada khotbah kali ini adalah:

Kuasai Keuangan maka engkau kausai Ekonomi, ketika engkau bisa kuasai Ekonomi maka engkau bisa kuasai Dunia!

Terdengar simpel, ringan seakan kita dapat dengan mudahnya menguasai dunia, padahal kalo melihat realita dan fakta dilapangan untuk sebuah kesuksesan (sunnatullah) butuh proses, proses butuh waktu, waktu? Tentunya lama. Mungkin bagi mereka yang sudah sekian lama terjun didunia kerja hal ini adalah dongeng siang, hanya untuk menghilangkan dahaga lelah dari hiruk pikuk duania kerja yang penuh dengan ketidakjelasan, toh pada sejatinya merekalah yang dilapangan lebih faham bagaimana sulitnya mencari sesuap nasi.

Namun bagi kita yang masih mempunyai jiwa muda yang penuh dengan nuansa romantisme kesuksesan didepan mata, menganggap itu adalah Pecut dan Vitamin untuk menggapai cita-cita yang tinggi, meskipun dalam hati - belum tau kemana arah tujuan hidup kita - Namun yang namanya jiwa muda pantang menyerah menghadapi tantangan! teringat pepatah - entah siapa yang berkata - kalau kita sudah berada di tengah lautan pantang untuk kembali meskipun ombak siap menghantam sebelum sukses menggapai impian. Itulah pemuda dengan idealismenya.

Disela sela khotbahnya beliau dengan gamblang menjelaskan jihad pada konsep kekinian, mungkin beliau melihat banyak yang mengartikan konsep jihad hanya sebatas pada satu sisi, penekanan jihad bil mal lah yang lebih diutamakan dengan menggunakan pendekatan tafsir al-Qu'an dan Hadist dalam pembahasan kali ini. Berikut kutipan beliau yang unik:


Untuk terjun pada Jihad Fisabilillah haruslah mapan. Artinya, Kaya baru Jihad!

Benar sekali! melihat kondisi konflik yang terus terjadi pada saudara kita di Suriah, Yaman, Palestina Irak, Libiya. tentunya tidak banyak yang kita dapat perbuat untuk mereka selain membantu dari ‘jalur yang kita mampu’. Berperang ya tidak mungkin. Doa? Tidak cukup kawan. dari perspektif beliaulah ini kita harus memperbaiki keuangan kita agar lebih baik lagi. Setidaknya ketika kita mempunyai kekuatan di sektor ekonomi ketika terjadi konflik sesama umat Islam kita dapat menjadi orang yang pertama untuk mereka. Teringat fakta yang terjadi pada suadara kita yang tidak sampai hati melihat mereka pergi dari tanah kelahiran mereka menuju Jerman, Prancis, Spanyol, Negara Skandinavia serta Negara yang lain untuk mencari sebuah ketenangan meskipun mereka belum tahu bagaimana nasib mereka dimasa mendatang. Ironis sekali! padahal mereka hidup disekitar Negara Negara kaya minyak yang dengan gagahnya menyatakan islam turun di bumi kita. Lantas, dimana hati mereka melihat saudara yang dihantam oleh rudal amerika dan rusia? Sempat muncul pertanyan yang sangat dalam dari lubuk hati:

      Sebenarnya yang mempunya nilai sosial tinggi apakah kita yang mengaku Islam atau malah mereka yang tidak mempunyai tuhan? (kasus pengungsian suriah)



      Pada akhirnya, kita harus berani keluar dari zona nyaman kita untuk meraih kesuksesan yang kita mimpikan, kalo kelak kita menjadi bagian yang sukses di dunia ini jangan lupa karakter orang islam yang sukses: Rizki yang halal, selalu Tawaddu’ dan yang paling penting adalah BERBAGI untuk saudara kita.


Semoga Allah mengabulkan semua mimpi kita Amiin!

No comments:

Post a Comment