Tuesday, 27 October 2015

Dibawan Sinar Rembulan




Hanya terdengar riuh anak kecil
suara riang yang mengisi ruang malam ini

Hanya kesibukan mereka akan dunia
menggema dalam telinga
Sesekali terdengar suara merdu
dari seberang sana, entah apa yang
mereka panjatkan pada yang maha Esa

Malam terasa indah ditemani 
indahnya sinar rembulan

Mencoba melukis asa yang telah sirna
oleh terpaan dunia yang fana

Mencoba menerka masa depan yang
penuh dengan kesemuan belaka

Mengasah kalbu yang mulai terbenam
oleh masa lalu menuju keindahan yang semu

Angin dengan manjanya merasuki
relung relung raga mencoba 
menemani indahnya ketenangan ini

Syahdunya keindahan-Mu
menjernihkan jiwa dari hiruk pikuk
dunia-Mu

Melupakan semua kepenatan yang
menghantui setiap insan-Mu

Sejenak kita heningkan buat mereka 
yang diterpa asa-P

Entah, apa dirasa oleh mereka yang 
dikepung ketidak pastian.

Semoga yang maha Esa memberikan
kekuasaannya untuk saudara yang disana

Semoga tangan tangan yang tak bertuhan 
menerima balasan atas kedholimanya.

Senin 26 Oktober 2015

No comments:

Post a Comment